Senin, 02 Mei 2016

RPP




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“PERENCANAAN PENGAJARAN GEOGRAFI”






DOSEN PENGAMPU :
ELLYN NORMELANI, M.Pd
NEVY FARISTA ARISTIN, S.Pd, M.Sc



DISUSUN OLEH :
DAHLIANI                           (A1A513012)

KELAS : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan      :
Kelas/Semester            : VII/ Gasal
Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema                           : Kedaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia
Subtema                      : Keadaan alam Indonesia
·         Keadaan Iklim di Indonesia
Alokasi Waktu            :  2 x 40 menit (1x pertemuan)
Tanggal                       : .................................................
A.    KOMPETENSI INTI
KI 1  : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghrgai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan  keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuannya, teknologi, seni, budaya terkait  fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunkan,mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca,  menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pndang/teori.

B.     KOMPETENSI DASAR
1.3  Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya.
2.1  Meniru perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada zaman Hindu Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang.
3.1  Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik).
4.4  Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar.

C.     INDIKATOR
1.3.1        Berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing sebelum dan setelah pelajaran.
2.1.1        Menunjukkan perilaku peduli pada saat melakukan kegiatan pengamatan gambar iklim di Indonesia.
2.1.2        Menunjukkan perilaku santun pada saat melakukan diskusi keadaan iklim di Indonesia.
3.1.1        Menjelaskan pengertian iklim.
3.1.2        Mendeskripsikan jenis iklim di Indonesia.
3.1.3        Membedakan proses terjadinya musim hujan dan musim kemarau di Indonesia.
3.1.4        Mendeskripsikan aktivitas masyarakat Indonesia pada musim hujan dan musim kemarau.
3.1.5        Mengobservasi dan menganalisis kondisi tanah, air, udara, flora, dan fauna daerah pertanian setempat pada musim yang berlangsung saat itu.
3.1.6        Mengidentifikasi permasalahan pertanian di daerah setempat pada musim kemarau dan musim hujan.
4.4.1        Memaparkan hasil analisis upaya menanggulangi permasalahan pertanian di daerah setempat pada musim kemarau dan musim hujan.
4.4.2        Mempersentasikan data hasil observasi berkaitan dengan permasalahan pertanian di daerah setempat pada musim kemarau dan musim hujan.

D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Sikap Spritual:
1.3.1.1  Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa berdoa sesuai dengan  agama dan keyakinan masing-masing sebelum dan setelah pelajaran dengan khusyuk.
Sikap Sosial:
2.1.1.1  Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas.
2.1.1.2  Mengikuti proses pembelajaran yang menerapkan diskusi kelompok, siswa dapat memberikan pendapat dengan sopan, mendengarkan pendapat dari teman lain dalam proses pembelajaran.
Pengetahuan:
3.1.1.1  Dengan diberikan LKS, siswa dapat menjelaskan pengertian iklim dengan membuka buku.
3.1.1.2  Tanpa bantuan guru, siswa dapat menjelaskan tiga jenis iklim di Indonesia,
3.1.1.3  Dengan disedikannya gambar peta arah angin, siswa dapat membedakan proses terjadinya musim hujan dan musim kemarau di Indonesia,
3.1.1.4  Dengan disediakannya gambar peta arah angin, siswa dapat menjelaskan aktivitas masyarakat Indonesia pada musim hujan dan musim kemarau.
3.1.1.5  Dengan diskusi kelompok, siswa dapat mengobservasi dan menganalisis kondisi tanah, air, udara, flora, dan fauna daerah pertanian setempat pada musim yang berlangsung saat itu.
3.1.1.6  Dengan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi permasalahan pertanian di daerah setempat pada musim kemarau dan musim hujan.
Keterampilan:
4.4.1.1  Dengan diskusi kelompok, siswa dapat memaparkan hasil analisis upaya menanggulangi permasalahan pertanian di daerah setempat pada musim kemarau dan musim hujan.
4.4.1.2  Dengan terlibat dalam kegiatan belajar mengajar siswa dapat menyajikan menyajikan laporan data hasil observasi berkaitan dengan permasalahan pertanian di daerah setempat pada musim kemarau dan musim hujan.

E.     MATERI POKOK
1.      Jenis iklim Indonesia
2.      Musim di Indonesia
3.      Pengaruh Iklim di Indonesia
F.      MATERI PEMBELAJARAN (TERLAMPIR)
G.    PENDEKATAN/METODE/MODEL PEMBELAJARAN
1.      Pendekatan        : Scientific
2.      Model                 : Pembelajaran Berbasis Proyek
3.      Metode               : Diskusi dan Tanyajawab
H.    MEDIA/ALAT PEMBELAJARAN
Media Pembelajaran       : Proyektor untuk menayangkan foto/video arah angin musim
                                         hujan dan musim kemarau
Alat pembelajaran          : Laptop, payung

I.       KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Keterangan
1
Pendahuluan
a.       Memusatkan perhatian siswa dengan cara mengucapkan salam, berdoa bersama dan mengecek kehadiran siswa (menghayati ajaran agama yang dianut).
b.      Melakukan apersepsi untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi yang dibahas (mengembangkan rasa ingin tahu) dengan cara Guru memperlihatkan sebuah payung, kemudian bertanya: apa manfaat payung bagi manusia? kapan payung biasa digunakan dengan orang-orang? adakah kaitan payung dengan musim atau iklim?
c.       Siswa mendapat motivasi dari guru dengan cara menjawab atau memberikan pendapatnya. Kemudian guru mengaitkan jawaban atau pendapat siswa tersebut dengan judul materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan ini. Dan guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d.      Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran
10 menit

2
Kegiatan Inti
1.      Mengamati
a.       Seminggu sebelumnya, secara kelompok (3-5 orang), peserta didik ditugaskan mengobservasi kondisi tanah, air, udara, flora, dan fauna daerah pertanian setempat pada musim yang berlangsung saat itu. Peserta didik mencatat hasil pengamatannya. Kegiatan pengamatan tersebut dilengkapi dengan data gambar/foto yang diamatinya dengan menggunakan kamera.
Selanjutnya, guru menayangkan beberapa gambar/foto/video tentang areal-areal pertanian pada musim kemarau dan musim hujan.
Contoh gambar/foto:
kerugian-sawah-puso-jateng-060815-app-3.jpg
Ganbar 1. Pertanian pada musim kemarau
198118_sawah-apung_663_382-300x172.jpg
Gambar 2. Pertanian pada musim hujan

2.      Menanya
Peserta didik menanyakan atau mempertanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang dibacanya, juga menanyakan hal-hal dengan pengamatan daerah pertanian setempat. Misalnya:
a)      Apakah iklim itu?                                          
b)      Apa perbedaan iklim dengan musim?
c)      Mengapa pada musim kemarau umumnya areal pertanian mengalami kekeringan?
Guru menyampaikan jawaban dan ulasan singkat dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
3.      Mengumpulkan data/informasi
Peserta didik memperhatikan penjelasan singkat guru tentang:
a)      pengertian iklim,
b)       jenis iklim di Indonesia,
c)      proses terjadinya musim hujan dan musim kemarau di Indonesia, serta
d)     kreativitas masyarakat Indonesia pada musim hujan dan musim kemarau.
Peserta didik kemudian berusaha membandingkan gambar/foto/video pada tayangan proyektor dengan gambar/foto hasil observasi. Hal ini dilanjutkan dengan mencari data tentang:
a)       Perbedaan kondisi tanah, air, udara, flora, dan fauna daerah pertanian setempat pada musim yang berlangsung saat itu,
b)       Permasalahan pertanian di daerah setempat pada musim kemarau dan musim hujan,
c)       Upaya menanggulangi permasalahan pertanian di daerah setempat pada musim kemarau dan musim hujan.
4.      Mengasosiasi
Peserta didik melakukan kegiatan berbagi pendapat untuk menganalisis keterkaitan antara perubahan musim dengan kondisi pertanian di daerah setempat pada aspek tanah, air, udara, flora, dan fauna. Peserta didik merumuskan simpulan dari hasil berbagi pendapat tersebut.
5.      Mempersentasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil analisis data di depan kelas yang diwakili oleh salah satu anggota kelompok masing-masing, anggota kelompok lain memberikan tanggapan. Peserta didik menyajikan hasil simpulan pada media: majalah dinding kelas/sekolah, majalah sekolah, mengunggahnya di blog masing-masing.
60 menit

3
Penutup
1.      Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan dibantu oleh guru
2.      Evaluasi dengan menggunakan tes tulis dan melakukan refleksi dengan cara menanyakan:
a)      “Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
b)      Pengetahuan berharga/baru apa yang kalian peroleh pada pembelajaran kita hari ini?
3.      Tindak lanjut dengan siswa diberikan tugas membuat rangkuman materi pada hari ini dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
4.      Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dan guru mengucapkan alam
10 menit


J.       SUMBER BELAJAR
Sumber Belajar : 1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Ilmu
                                            Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi.
                                           Halaman 8-13. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
                                           Kebudayaan Republik Indonesia.
                             2. Internet
K.    PENILAIAN (Terlampir)
1.      Penilaian proses dengan lembar observasi kehiatan diskusi dan pedoman penilaian
2.      Penilaian hasil dengan tes tulis, rambu-rambu jawaban dan pedoman penilaian


Banjarmasin, ....................
Guru Matapelajaran                                                                Guru Praktikan

(...........................)                                                                   (Dahliani)









Lampiran 1 Materi Pembelajaran
Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia
Keadaan Alam Indonesia
Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alam. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai negara tertarik dan datang ke Indonesia. Kegiatan pariwisata pun berkembang di sejumah wilayah seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dan lain-lain sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit. Pernahkah kamu datang ke tempat-tempat wisata di daerah tersebut?
Keindahan alam Indonesia dapat kamu nikmati juga di wilayah tempat tinggalmu. Lihatlah indahnya pemandangan yang Tuhan telah berikan pada kita semua berupa hutan, sungai, danau, gunung dan pegunungan yang tampak memesona. Ingatlah, keindahan tersebut tidak semua negara memilikinya. Banyak negara yang sebagian wilayahnya hanya berupa padang pasir, hamparan es, padang rumput, dan lain-lain. Perhatikanlah betapa indahnya alam Indonesia seperti yang tampak pada Gambar 1.3.
Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah terdiri atas keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi (kondisi  fisografis)  yang  kemudian  akan  menentukan  jenis  tanahnya. Sementara keadaan flora dan fauna menyangkut jenis keragaman dan sebarannya.
1.      Keadaan Iklim Indonesia
Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat Indonesia beriklim tropis. Apa yang menjadi ciri iklim di daerah tropis? Ciri iklim  tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 18O C, yaitu sekitar 27O C. Di daerah tropis, tidak ada perbedaan yang jauh atau berarti antara suhu pada musim hujan dan suhu pada musim kemarau. Kondisi ini berbeda dengan daerah lintang sedang yang suhunya berbeda sangat jauh antara musim dingin dan  musim panas.
Suhu pada musim dingin dapat mencapai sekitar -20OC atau lebih, sedangkan pada saat musim panas dapat mencapai sekitar 40OC atau lebih.
Ciri daerah tropis lainnya adalah lama siang dan lama malam hampir sama yaitu sekitar 12 jam siang dan 12 jam malam.
Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu iklim musim, iklim laut, dan iklim panas. Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut adalah seperti berikut:
1.      Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
2.      Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas sehingga banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.
3.      Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
Ketiga jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia. Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya sekitar 2.500 mm/tahun. Walaupun angka curah hujan bervariasi antarwilyah di Indonesia, tetapi pada umumnya curah hujan tergolong besar. Kondisi curah hujan yang besar ditunjang dengan penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian sehingga mampu memenuhi kebutuhan penduduk akan pangan.
Hal yang menarik bagi Indonesia adalah terjadinya angin muson. Angin muson adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua.
Pada saat samudra menerima penyinaran matahari, diperlukan waktu yang lebih lama untuk memanaskan samudra.
Sementara itu, benua lebih cepat menerima panas. Akibatnya, samudra bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan benua, maka bergeraklah udara dari samudra ke benua.
Pada saat musim hujan di Indonesia (Oktober sampai April), angin muson  yang  bergerak  dari  Samudra  Pasifik  menuju  wilayah  Indonesia dibelokkan oleh gaya corioli sehingga berubah arahnya menjadi angin barat atau disebut angin muson barat.
Pada saat bergerak menuju wilayah Indonesia, angin muson dari Samudra  Pasifik  telah  membawa  banyak  uap  air  sehingga  diturunkan sebagai hujan di Indonesia. Perhatikan Gambar 1.4 pada halaman sebelumnya untuk melihat pola pergerakan angin muson barat.
Peristiwa sebaliknya terjadi pada saat musim kemarau (Mei sampai September). Pada saat itu, angin muson dari Benua Australia atau disebut angin timur yang bertekanan maksimun bergerak menuju Benua Asia yang bertekanan minimum melalui wilayah Indonesia. Karena Benua Australia sekitar 2/3 wilayahnya berupa gurun, udara yang bergerak tadi relatif sedikit uap air yang dikandungnya. Selain itu,  udara tadi hanya melewati wilayah lautan yang sempit antara Australia dan Indonesia sehingga sedikit pula uap yang dikandungnya. Pada saat itu, di Indonesia terjadi musim kemarau. Perhatikan Gambar 1.5 untuk melihat arah pergerakan angin muson timur.
Pada musim hujan, petani Indonesia mulai mengerjakan lahannya untuk bercocok tanam. Jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman yang membutuhkan air pada awal pertumbuhannya, contohnya padi. Sementara itu, nelayan Indonesia justru mengurangi kegiatan melaut karena biasanya pada musim hujan sering terjadi cuaca buruk dan gelombang laut cukup besar sehingga membahayakan mereka. Ikan juga lebih sulit ditangkap sehingga terjadi kelangkaan pasokan ikan dan akibatnya harga ikan lebih mahal daripada biasanya. Musim hujan tentu tidak banyak berpengaruh pada aktivitas masyarakat Indonesia yang pekerjaannya tidak berhubungan langsung dengan alam, misalnya pegawai atau karyawan.
Pada saat musim kemarau, sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya tidak ditanami karena tidak ada pasokan air.
Sebagian lainnya masih dapat bercocok tanam dengan memanfaatkan air dari sungai, saluran irigasi atau memanfaatkan sumber buatan.
Ada pula petani yang berupaya bercocok tanam walaupun tidak ada air yang cukup dengan memilih jenis tanaman atau varietas yang tidak memerlukan banyak air. Pada saat musim kemarau, nelayan dapat mencari ikan di laut tanpa banyak terganggu oleh cuaca buruk. Hasil tangkapan ikan juga biasanya lebih besar dibandingkan dengan hasil tangkapan pada musim hujan sehingga pasokan ikan juga cukup berlimpah.
Pola angin muson yang bergerak menuju wilayah Indonesia pada saat angin barat dimanfaatkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia untuk melakukan perpindahan atau migrasi dari Asia ke berbagai wilayah di Indonesia. Perahu yang digunakan untuk melakukan migrasi tersebut masih sangat sederhana dan pada saat itu masih mengandalkan kekuatan angin sehingga arah gerakannya mengikuti arah gerakan angin muson.
Keadaan iklim pada saat nenek moyang datang ke Indonesia tentu berbeda dengan keadaan iklim saat ini. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa keadaan curah hujan saat ini tergolong tinggi, tetapi tidak merata. Ada wilayah dengan curah hujan yang tinggi, tetapi juga ada yang sebaliknya. Untuk mengetahui sebaran curah hujan di Indonesia dapat dilihat pada peta 1.6 berikut ini.
Perhatikanlah sebaran curah hujan pada Gambar 1.6. Untuk memperoleh informasi tentang intensitas curah hujan, kamu dapat melihat legenda atau keterangan peta. Warna hijau menunjukkan curah hujan kurang dari 1.000 mm/tahun, warna ungu menunjukkan curah hujan 1.000 - 4.000 mm/tahun, dan warna kuning menunjukkan curah hujan lebih dari 4.000 mm/tahun.












Lampiran 2 LKS
LEMBAR KEGIATAN SISWA
1.      Sub Tema                   : Keadaan Iklim Indonesia
2.      Mata Pelajaran          : IPS
3.      Kelas/Semester          : VII/ Gasal
4.      Waktu Pengerjaan    : 20 menit
5.      Petunjuk Belajar   :
a.       Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas
b.      Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Keadaan Iklim Indonesia
c.       Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah petunjuk yang diberikan Guru
d.      Kerjakan dengan cara diskusi dengan teknik yang ditentukan Guru
e.       Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas
6.      Kompotensi Dasar
3.1      Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik).
7.      Informasi
Bacalah dengan cermat uraian materi tentang Keadaan Iklim Indonesia
8.      Alat dan Bahan
Peralatan tulis, Buku: “Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/ MTs Kelas VII Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia”.
9.      Tugas dan Langkah Kerja
1.      Apakah iklim itu?
2.      Sebutkan tiga jenis iklim di Indonesia!
3.      Bagaimana proses terjadinya musim hujan di Indonesia?
4.      Bagaimana aktivitas umumnya masyarakat Indonesia pada musim kemarau?
5.      Kemukakan permasalahan umum pertanian di Indonesia pada musim kemarau dan musim hujan!


Rambu-rambu Jawaban :
1.      Iklim adalah keadaan ratarata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama.
2.      Tiga jenis iklim tersebut adalah seperti berikut:
a)      Iklim musim,
b)      Iklim laut, dan
c)      Iklim panas.
3.      Proses terjadinya musim hujan di Indonesia adalah angin muson  yang  bergerak  dari  Samudra  Pasifik  menuju  wilayah  Indonesia dibelokkan oleh gaya corioli sehingga berubah arahnya menjadi angin barat atau disebut angin muson barat. Pada saat bergerak menuju wilayah Indonesia, angin muson dari Samudra  Pasifik  telah  membawa  banyak  uap  air  sehingga  diturunkan sebagai hujan di Indonesia.
4.      Aktivitas umumnya masyarakat Indonesia pada saat musim kemarau, adalah sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya tidak ditanami karena tidak ada pasokan air. Sebagian lainnya masih dapat bercocok tanam dengan memanfaatkan air dari sungai, saluran irigasi atau memanfaatkan sumber buatan. Ada pula petani yang berupaya bercocok tanam walaupun tidak ada air yang cukup dengan memilih jenis tanaman atau varietas yang tidak memerlukan banyak air.
5.      Permasalahan umum pertanian di Indonesia pada musim kemarau dan musim hujan yaitu  pada saat musim kemarau, sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya tidak ditanami karena tidak ada pasokan air. Sebagian lainnya masih dapat bercocok tanam dengan memanfaatkan air dari sungai, saluran irigasi atau memanfaatkan sumber buatan. Ada pula petani yang berupaya bercocok tanam walaupun tidak ada air yang cukup dengan memilih jenis tanaman atau varietas yang tidak memerlukan banyak air. Sedangkan pada musim hujan petani Indonesia mulai mengerjakan lahannya untuk bercocok tanam. Jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman yang membutuhkan air pada awal pertumbuhannya, contohnya padi, tetapi apabila intensitas curah hujan yang tinggi akan berdampak pada banjir dan tanah longsor serta angin maka akan menyebabkan kerusakan tanaman.



Pedoman Penilaian
Rubrik Penilaian LKS
No
Nama Peserta Didik
Skor
Jumlah Skor
Nilai
Catatan
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
1








2









Pedoman Penilaian Evaluasi Hasil dengan Tes Tertulis
No
Kriteria
Skor
Nilai
1
Siswa menjawab dengan benar, lengkap, serta menggunakan bahasa yang tepat, tidak curang atau tidak moncontoh siswa lain.
4
100
2
Siswa menjawab dengan benar, lengkap, serta menggunakan bahasa yang tepat, tetapi bertindak curang.
3
75
3
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang lengkap dengan presentase diatas 50%, bahasa yang digunakan kurang tepat, bertindak curang.
2
50
4
Siswa menjawab dengan prosentase kebenaran dibawah 50%, bahasa yang digunakan kurang tepat, bertindak curang.
1
25

Petunjuk penilaian :
Nilai





Lampiran 3 Penilaian
1.      Penilaian Sikap
A.    Rubrik Penilaian Sikap
No
Nama
Sikap Sepiritual
Sikap Sosial
Jumlah Skor
Nilai Sikap
Menghayati
Karunia Tuhan (1-4)
Tanggung
jawab (1-4)
Toleransi
(1-4)
Santun
(1-4)


1







2







Dst







Keterangan: Nilai Sikap= Jml Skor:4
Pedoman Penilaian
No
Kriteria

Skor
Catatan
1
Menghayati Karunia
Tuhan
a. Sangat menghayati
b. Kurang menghayati
c. Tidak menghayati
4
3
1

2
Tanggung Jawab
a.     Memiliki tanggungg jawab
b.    Kurang bertanggung jawab
c.     Tidak bertanggung jawab
4

3

1

3
Toleransi
a.  Toleransi
b.  Kuraang toleransi
c.  Tidak toleransi
3
2
1

4
Santun
a.  Sangat  santun
b.  Santun
c.  Kurang Santun
d.  Tidak Santun
4
3
2
1


2.      Penilaian Pengetahuan
A.    Runrik Penilaian (Diskusi)
No
Nama Peserta Didik
Penguasaan
Materi
(1-4)
Kemampuan
mengemumakan
pendapat (1-4)
Berkontribusi
(1-4)
Kemampuan
menerima
pendapat
teman (1-4)
Jumlah
Skor
Nilai
1







2







3







4







Dst








Nilai = Jumlah skor: 4
Pedoman Penilaian :
No
Kriteria

Skor
Catatan
1
Penguasaan Materi
a)  Sangat menguasai
b)  Kurang menguasai
c)  Tidak menguasai
4
3
2

2
Kemampuan mengemumakan
pendapat
a)  Sangat Jelas
b)  Jelas
c)  Kurang jeelas
d)  Tidak Jelas
4
3
2
1

3
Berkontribusi
a)    Memberi Tanggapan Sesuai dengan topik
b)   Memberi tanggapan tidak sesuai dengan topik
3

2

4
Kemampuan menerima  pendapat teman
a)    Sangat Menghargai
b)   Menghargai
c)    Kurang menghargai
d)   Tidak Menghargai
4
3
2
1

3.      Penilaian Keterampilan
A.    Rubrik Penilaian Presentasi
No
Nama Peserta Didik
Kemampun presentasi 1- 4
Kemampuan
berargumentasi
1-4
Kemamapaan bertanya 1-4
Jumlah
Skor
Nilai
1






2






3






4






dst







Nilai = jumlah skor: 3
Pedoman Penilaian :
No
Kriteria

Skor
Catatan
1
Kemampuan presentasi
a.  Sangat Jelas
b.  Jelas
c. Tidak Jelas (berbelit belit )
4
3
2

2
Kemampuan
berargumentasi
a.    Berargumen Sesuai dengan topik
b.    Berargumen tidak sesuai dengan topik
4

2

3
Kemampuan bertanya
a.    Sangat sesuai dengan Topik
b.    Sesuai dengan Topik
c.    Tidak sesuai dengan Topik
4
3
1


Petunjuk Penilai:
Penilaian akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan nilai akhir menggunakan rumus :
Skor Akhir =
Lampiran 4 Evaluasi
Pertanyaan:
1.      Sebutkan tiga jenis iklim di Indonesia!
2.      Bagaimana proses terjadinya musim hujan di Indonesia?
3.      Kemukakan permasalahan umum pertanian di Indonesia pada musim kemarau dan musim hujan!
Rambu-rambu jawaban
1.      Tiga jenis iklim tersebut adalah seperti berikut:
a)      Iklim musim,
b)      Iklim laut, dan
c)      Iklim panas.
2.      Proses terjadinya musim hujan di Indonesia adalah angin muson  yang  bergerak  dari  Samudra  Pasifik  menuju  wilayah  Indonesia dibelokkan oleh gaya corioli sehingga berubah arahnya menjadi angin barat atau disebut angin muson barat. Pada saat bergerak menuju wilayah Indonesia, angin muson dari Samudra  Pasifik  telah  membawa  banyak  uap  air  sehingga  diturunkan sebagai hujan di Indonesia.
3.      Permasalahan umum pertanian di Indonesia pada musim kemarau dan musim hujan yaitu  pada saat musim kemarau, sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya tidak ditanami karena tidak ada pasokan air. Sebagian lainnya masih dapat bercocok tanam dengan memanfaatkan air dari sungai, saluran irigasi atau memanfaatkan sumber buatan. Ada pula petani yang berupaya bercocok tanam walaupun tidak ada air yang cukup dengan memilih jenis tanaman atau varietas yang tidak memerlukan banyak air. Sedangkan pada musim hujan petani Indonesia mulai mengerjakan lahannya untuk bercocok tanam. Jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman yang membutuhkan air pada awal pertumbuhannya, contohnya padi, tetapi apabila intensitas curah hujan yang tinggi akan berdampak pada banjir dan tanah longsor serta angin maka akan menyebabkan kerusakan tanaman.



Pedoman Penilaian
1.      Penilaian Tes Tertulis
Pedoman penilaian
NO SOAL
BOBOT
1.
3
2.
2
3.
5
Total
10
Keterangan:
No
Kriteria
Skor
1
Siswa menjawab dengan benar, lengkap, serta menggunakan bahasa yang tepat, tidak curang atau tidak moncontoh siswa lain
100
2
Siswa menjawab dengan benar tingkat kesesuaian 75%, menggunakan bahasa yang tepat,
75
3
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang lengkap dengan presentase diatas 50%, bahasa yang digunakan kurang tepat
50
4
Siswa menjawab dengan prosentase kebenaran dibawah 50%, bahasa yang digunakan kurang tepat, bertindak curang
25

Nilai =
Daftar Nilai Mata Pelajaran IPS/Tentang......../Kelas VII...
No
Nama
Nilai
Keterangan
1



2



3



Dst





Tidak ada komentar:

Posting Komentar